Jalan Menuju Desa Kluber Rusak Parah, Pemerintah Setempat Diminta Memperhatikan

Foto: jalan disekitar wilayah Desa Kluber

Kitateropong.com, TANJUNG SELOR Jalan menuju Desa Kluber dari Kecamatan Tanjung Palas Tengah – ke kawasan Kecamatan Tanjung Palas Utara (Desa Salim Batu), Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) kondisinya terlihat rusak parah. Pemerintah setempat diminta memperhatian keberadaannya dan memperbaiki.

Jalur jalan sebagai Ibu Kota Kecamatan Tanjung Selor Tengah ini, sudah cukup lama sangat sulit dilalui kendaraan, baik roda empat maupun roda dua, termasuk warga sekitar yang ingin melintas di jalan tersebut.

Di kawasan Desa Kluber sebagian besar dihuni warga transmigrasi sejak tahun 1984 silam dengan jumlah penduduk kurang lebih 700 jiwa.

Sementara ini, kawasan Desa Kluber sampai saat ini dikenal banyak perusahaan tambang batubara beroperasi. Misalnya, perusahaan tambang batu bara PT Tubindo dengan sejumlah perusahaan subkontraktornya.

Selain itu, ada juga perusahaan tambang batu bara PT PKN dan PT HPU. Desa Kluber Kecamatan Tanjung Palas Utara selama ini dikenal daerah yang memiliki banyak Perusahaan tambang batubara.

Desa Kluber yang ditinggali warga transmigrasi sejak kuranglebih 38 tahun silam itu, hingga hari ini sarana infrastrukturjalan umumnya seakan lepas dari perhatian pemerintah setempat.

Lihat saja jalan itu, sangat memprihatinkan, ujar Anton, salah seorang tokoh masyarakat setempat.

Padahal, sambung Anton, jalan tersebut adalah jalan utama bagi warga sekitar, baik untuk warga yang ingin berpergian ke Ibukota Provinsi Kaltara maupun ke kawasan kecamatan sekitarnya.

Jalan itu juga untuk lalu lalang anak-anak sekolah setiap harinya. Tidak sedikit mobil yang sangkut dijalan itu dan anak sekolah yang berangkat ke sekolah dengan baju seragam diciprati lumpur saat akan pergi ke sekolah,” ungkap Anton, yang mengaku terlalu sering melihat murid-murid terkena dampak rusaknya jalan.

Terkait buruknya jalan utama menuju Desa Kluber itu, menurut Anton, pada setiap pemeilihan kepala daerah, baik pemilihan gubernur, bupati atau pemilihan legislatif (DPRD), para politikus itu selalu menjanjikan akan melakukan perbaikan sarana inprastruktur (jalan) menuju Desa Kluber tersebut.

Sepertinya materi kampanye mereka dengan menjanjikan perbaikan jalan itu hanya dijadikan obyek janji-janji politik belaka oleh para politikus tersebut,” ujar Anton seraya mencibir pesimis.

Faktanya, sambungnya, hingga saat ini jalan itu tetap saja dengan kondisinya yang kian memprihatinkan.

Anton bersama berapa tokoh masyarakat lainnya sekaligus ratusan masyarakat transmigrasi berharap, agar perbaikan jalan itu bisa diperhatikan secara khusus oleh pemerintah setempat.

Jangan sampai saat pilkada atau pileg para politikus atau kepala daerah datang meminta dukungan suara kepada masyarakat, namun ketika masyarakat menjerit soal sarana infrastruktur dan soal peningkatan perekonomian mereka puru-pura tidak mendengar,” imbuh Anton yang diamini warga lainnya.

Selain itu, Anton, tokoh lain dan masyarakat juga menyesalkan kepada sejumlah perusahaan tambang batubara yang beroperasi di sekitar kawasan tersebut yang selama ini terkesan masa bodoh.***

 

Waratawan :Selamat AL

Editor :Suryo

About teropong

Check Also

Selamat Hari Cinta Puspa& Satwa Nasional

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *