
kitateropong.com, SAMARINDA – Kondisi dan fasilitas Asrama Putra Mahasiswa Kabupaten Nunukan yang berada di Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), di kawasan Jalan wahid Hasim 2 Gang Asrama Ayu Sempaja cukup memprihatinkan.
Basri, ketua Asrama Putra Mahasiswa yang menempati asrama bersama teman-teman seprofesinya mengatakan, bila dilihat dari luar bangunan, Asrama Putra Mahasiswa Kabupaten Nunukan itu terlihat megah dan bertingkat.

“Tapi, coba masuk kedalamnya dan lihatlah kondisi interior, fasilitas lain didalamnya. Seperti plafon pada rontok dan berapa ruang/kamar dan kamar mandi kumuh dan kotor. Terutama kamar mandi, toiletnya begitu kotor terpantau kurang terawat karena tidaknya ada air,” ungkap Basri yang diamini teman-temannya.
Sang Ketua Asrama Putra Mahasiswa Nunukan itu, saat ditemui media ini di asramanya, Rabu (2/2/2022) melanjutkan, kalau ditanya soal keluhan di asrama ini cukup banyak. Sebut saja, misalnya masalah air PDAM, kami tidak punya, kerena sudah diputus.
“Itu dikarenakan menunggak bayaran. Lampu PLN dulunya kilometer, karena tidak bayar juga akhirnya di putus PLN. Kondisi, fasilitas gedung asrama ini juga memprihatinkan seperti, plafon mulai berjatuhan, kamar mandi toilet yang tidak begitu terawat karena tidak adanya air.” bongkar mahasiswa lainnya.

Selama ini, sambung mahasiswa lainnya, mereka juga sangat bingung, harus mengadu kemana. Karena sudah juga menyampaikan keluhan ini ke pemerintah kabupaten Nunukan, tapi sampai hari ini juga tidak ada respon, atau tindakan.

“Kalau cerita perhatian pemerintah, ya pernah juga datang ke asrama ini, tapi cuma sampai depan asrama saja. Tapi kalau untuk Asrama Putri Mahasiswa Nunukan, mereka (Pemda) pernah kunjungan kesana saja. Tapi anehnya ke asrama putra ini tidak ada perhatian,” keluh mereka.
Menurut Basri, diputusnya saluran air PDAM di asrama putra sudah terbilang cukup lama. Menurut cerita dari temannya yang lebih dulu darinya tinggal di asrama itu putusnya air PDAM itu sejak tahun 2012.
Sedangkan untuk kilometer PLN yang juga tidak dibayar maka di putus PLN, sehingga sekarang meraka menggunakan token pulsa dan untuk pembelian pulsa PLN–nya mereka beli sendiri.

Harapan Basri dan teman mahasiswa lainnya, semoga Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukan atau melalui instansi terkait bisa segera memperhatikan terhadap kondisi, situasi serta fasilitas Asrama Putara Mahasiswa Kabupaten Nunukan yang ada di Kota Samarinda tersebut.***
Reporter : Selamat. AL
Editor : Suryo