Lagi, Ruas Jalan Trans Kaltim Dihantam Longsor

MALINAU – Lagi, sebagian ruas Jalan Trans Kalimantan Timur (Kaltim) yang tembus Perbatasan Kerayan Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), tepatnya di Jalan Malinau – Long Semamu dihantam longsor. “Langganan” musibah ini akibat tingginya curah hujan di wilayah Kabupaten Malinau akhir-akhir ini.

Hantaman longsor yang terjadi pada Senin, 2 November 2020 dini hari itu, tidak hanya memenuhi sisi-sisi badan jalan, tapi juga hampir menutup badan jalan di Gunung Kinangan. Akibatnya, aktifitas warga Desa Paking dan desa sekitar, Kecamatan Mentarang Kabupaten Malinau terhambat. Jika ingin menembus jalan itu, sebagian warga nekat berjalan kaki.

Jemi Charter di Lokasi Lonsor

Bahkan ada seorang ibu yang nekat berjalan kaki melintasi longsoran dengan menggendong anaknya. Keadaan ini sangat memprihatinkan. Pasalnya, ibu itu harus “menerjang” gundukan tanah becek dan licin, karena ingin berobat di wilayah Malinau.

Jalan Trans Kaltim ini, menurut warga setempat memang sering terjadi longsor. Bahkan, mereka menyebutnya “langganan longsor”. Jalan yang kerap dilanda kelongsoran ini satu-satunya andalan masyarakat Desa Paking dan kawasan lainnya.

“Padahal, kami dari warga Desa Paking dan lainnya selalu menggunakan jalan ini, karena dekat kalau mau ke Malinau. Selain itu, bisa hemat biaya, sebab lebih dekat,” ujar Jemi, yang mengaku hampir setiap hari melintas jalan tersebut.

Kejadian longsor di ruas Jalan Trans Kaltim ini sudah yang kesekian kalinya. Beberapa titik longsor seakan “menghiasi” ruas jalan. Beberapa minggu sebelumnya, longsor juga terjadi. Bahkan lebih parah. Saking parahnya, bencana itu memutuskan badan jalan yang terjadi pada Kamis (8/10/20) dini hari sekitar pukul 00.30.

Ibu Salwa Warga Desa Paking

Badan Jalan Trans Kaltim tembus perbatasan Kerayan putus total di sekitar kawasan Desa Paking, Kecamatan Mentarang, Kabupaten Malinau menjadi andalan, karena merupakan satu-satunya jalan mengubungkan beberapa desa dan ke Kabupaten Malinau.

Putusnya jalan itu beberapa waktu lalu baru dibenahi Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Balai Pembatasan. Namun akibat tingginya intensitas curah hujan di Kabupaten Malinau akhir-akhir ini, maka terjadi lagi longsor di ruas Jalan Trans Kaltim.

“Jalan ini sangat licin, apalagi kalau berboncengan. Kita harus turun dulu dari motor, karena khawatir terpeleset dan jatuh. Karena khawatir jatuh, tadi saya melintasi daerah longsor itu jalan kaki sambil gendong anak saya, karena takut Jatuh,” ujar Salwa, salah seorang ibu, warga RT-01 Desa Paking, Kecamatan Mentarang yang ingin berobat.

Longsor di Gunung Kinangan Ruas Jalan Menjadi Becek dan Licin

Sebagian besar penduduk Desa Paking dan daerah lainnya berharap kepada pemerintah setempat, agar segera mengatasi akibat longsor tersebut. “Kami berharap, semoga sisa-sisa longsoran ini bisa segera diatasi. Warga di sini sangat membutuhkan jalan ini,” pinta Salwa. Keinginan itu dibenarkan warga lainnya.

Harapan warga semoga pemerintah, khususnya Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Kaltara dapat segera mengatasi longsor tersebut, terutama sekitar jalur Gunung Kinangan. Kesegeraan itu dimaksudkan agar tidak memakan korban.***

Penulis: Jemi Charter/Sur
Editor : Suriansyah

About www.kitateropong.com

Check Also

Selamat Hari Cinta Puspa& Satwa Nasional

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *